Nagari Limau Lunggo

Kec. Lembang Jaya
Kab. Solok - Sumatera Barat

Artikel

Sejarah Nagari Limau Lunggo

Administrator

22 Juli 2025

98 Kali dibuka

Nagari Limau Lunggo merupakan bagia dalam salah satu Nagari Koto Nan VI yang masih pecahan dari Kubung Tigo Baleh. Menurut Sejarah/cerita dari orang tua-tua dahulu pada mulanya nagari Limau Lunggo sebelum menjadi nagari merupakan sebuah pemukiman masyarakat yang terletak disebuah bukit.

Pemukiman tersebut baru merupakan sekelompok rumah/Korong yang terletak di lembah sebuah bukit yang pada saat itu dinamakan bukit Juyiang (tinggi) karena letak bukit tersebut di kaki Gunung Talang, sehingga bukit tersebut terlihat sangat tinggi dan menutupi Gunung dan masyarakat menyebutnya dengan Bukit Manjuyiang.

Pada masa itu kehidupan masyarakat bergantung pada pertanian, maka dibangunlah jalan untuk keladang/sawah bahkan jalan menuju bukit juyiang tersebut. Masyarakat pada waktu itu membangun jalan dengan menyusun batu-batu yang ada, sehingga jalan tersebut membentuk tangga.

Sampai saat ini jalan itu juga masih dapat ditemui dan namanya dijadikan sebagai nama nagari yaitu Limau Lunggo Bajanjang Batu. Jadi menurut sejarah, nagari Limau Lunggo dan Batu bajanjang dulunya adalah satu nagari. Kemudian dipecah menjadi 2. Tatanan kehidupan masyarakat Limau Lunggo sangat berpegang pada Budaya Alam Minangkabau (Budaya Alam Kubuang Tigo Baleh) yaitu tradisi Bagalanggang.

Asal mula nama nagari yaitu Limau = Mandi, Runggo = badan artinya Memandikan Badan. Karena banyaknya orang dari nagari luar pada masa dahulu datang ke nagari Limau Lunggo untuk ‘Mengisi badan’ dalam artian menuntut ilmu sehingga orang yang datang menyampaikan niatnya dengan istilah Limau Lah Runggo

Limau Lunggo terkenal dengan orang-orang yang punya ilmu bela diri dan agama. Ada satu legenda di nagari Limau Lunggo yaitu Tonggak Tuo. Konon kabarnya tonggak tuo (tiang utama mesjid) ditegakkan oleh satu orang yang bernama Muhamad Qushin biasa di panggil Gaek Surau. Dari cerita-cerita orang tua dahulu, tonggak tersebut didirikan oleh satu orang setelah seluruh masyarakat tidak sanggup menaikkannya secara bersama-sama, namun gaek surau dapat menegakkan tonggak tersebut sendiri dan mengeluarkan mata air sewaktu tonggak itu ditegakkan. Mata Air itu kini dikenal dengan Aia Macu, konon air ini tidak pernah kering dan sudah dibuktkan pada tahun 1926 yang pada waktu itu terjadi gempa besar yang mengakibatkan sumber mata air di nagari kering. Namun aia macu ini tidak pernah kering, sehingga masyarakat datang berduyun-duyun ke Aia Macu untuk mengambil air ataupun untuk diminum. Sampai saat ini, Aia Macu diyakini masyarakat dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bahkan Aia Macu banyak di ambil oleh wisatawan local maupun orang-orang dari provinsi lain untuk dijadikan sebagai obat penyakitnya.

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Nagari

Wali Nagari

Syahrial, A.Ma.Pd

Sekretaris

ULSAD RIYANTO,A.Md.Kom, A.md,Kom

Kasi Pelayanan

HERLINDA

Kasi Pemerintahan

AFRIYALDI,S.M, S.M

Kaur Keuangan

SAFRINA. S., S.Pd

Kasi Kesejahteraan

ILMAYANTI, S.Tr.Ak

Kaur Umum dan Perencanaan

ELFI RAHMI

Kepala Jorong Banda Balai

MAULIDAL FAJRI

Kepala Jorong Banda Panai

ZUHIRIL

Kepala Jorong Banto

NONAI

Kepala Jorong Karatau

ZUNDRA KOTA

Staf

ZAKIRMAN

Staf

RIMA MELATI

Staf

MOGA SAPUTRA

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Nagari Limau Lunggo

Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Sumatera Barat

Agenda

Belum ada agenda terdata

Sinergi Program

Komentar

Media Sosial

Statistik Pengunjung

Hari ini:22
Kemarin:32
Total:3.178
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.32
Browser:Mozilla 5.0

Lokasi Kantor Nagari

Latitude:-0.9197650671374441
Longitude:100.7020139694214

Nagari Limau Lunggo, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok - Sumatera Barat

Buka Peta

Wilayah Nagari